Latest Updates

Kisah Menarik Dalam Karya Pembesar Hanabilah ; Obat Mujarab Di Qubur Shalihin

Al-Imam al-Hafidz Abul Faraj Abdurrahman Ibn al-Jauzi merupakan imam pembesar madzhab Hanabilah. Dalam sebuah kitabnya yang berjudul Bahr ad-Dumu' (بحر الدموع), beliau menyebutkan sebuah kisah menarik tentang Imam Ma'ruf al-Karkhi (Salaf 'Alim Sufi), juga sedikit menuturkan tentang Imam Ahmad bin Hanbal. 

كان أبو محفوظ معروف الكرخي قد خصّه الله بالاجتباء في حال الصبا، يذكر أن أخاه عيسى قال: كنت أنا وأخي معروف في المكتب، وكنا نصارى، وكان المعلم يعلم الصبيان: "أب" و"ابن" فيصيح أخي معروف: "أحد أحد" فيضربه المعلم على ذلك ضربا شديدا، حتى ضربه يوما ضربا عظيما، فهرب على وجهه.
Imam Abu Mahfudh Ma’ruf al-Karkhi (Salaf ‘Alim Sufi) sungguh telah mendapat kemulyaan disisi Allah Ta’alaa sejak masih kecil. Saudaranya yakni ‘Isaa berkata : “aku bersama saudaraku Ma’ruf disebuah maktab, ketika itu kami masih nashrani, pengajar mengajarkan anak-anak tentang (Tuhan) bapak dan anak. Namun, saudaraku Ma’ruf berteriak “Ahad Ahad”, maka pengajar memukulnya dengan pukulan-pukulan yang keras, maka kemudian Ma’ruf kabur.

وكانت أمه تبكي وتقول: لئن ردّ الله عليّ معروفا، لأتبعنّه على أي دين كان، فقدم عليها معروف بعد سنين كثيرة، فقالت له: يا بنيّ، على أي دين أنت؟ قال: على دين الإسلام، فقالت: أشهد أن لا اله إلا الله، وأشهد أن محمدا رسول الله، فأسلمت أمي وأسلمنا كلنا.
Sedangkan ibunya menangis saraya mengatakan : “seandainya Allah (Tuhan) mengembalikan Ma’ruf kepadaku, niscaya aku akan mengikutinya yakni mengikuti agamanya. Maka setelah lebih dari dua tahun Ma’ruf kembali, maka ibunya berkata kepadanya : “wahai putraku, apakah agamumu ? Ma’ruf berkata : “aku beragama Islam”, Ibunya berkata : “aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, maka ibuku masuk Islam dan kami semua juga masuk Islam”.

وقال أحمد بن الفتح: رأيت بشر بن الحارث في منامي وهو قاعد في بستان بين يديه مائدة وهو يأكل منها، فقلت: يا أبا نصر, ما فعل الله بك؟ قال: رحمني وغفر لي، وأباح لي الجنة بأسرها، وقال لي: كل من جميع ثمارها، واشرب من أنهارها، وتمتع بجميع ما فيها، كما كنت تحرم نفسك عن الشهوات في دار الدنيا.



Ahmad bin al-Fath berkata : “aku melihat Bisyr bin al-Harits didalam mimpiku, ia duduk di disebuah taman yang dihadapannya ada hidangan dan ia memakannya. Aku berkata : “wahai Abu Nashr, apakah yang telah Allah lakukan kepada engkau ?. ia berkat : “Allah telah merahmatiku dan memberikan pengampunan kepadaku, serta memberikan surga beserta isinya kepadaku. Allah mempersilahkan kepadaku : “makanlah dari seluruh buah-buahnya, minumlah dari sungai-sungainya, serta nikmatilah seluruh apa yanga didalamnya sebagaimana engkau pernah mengharamkan (mencegah) atas dirimu sendiri dari syahwat-syahwat ketika berada di dunia”.


فقلت له: فأين أخوك أحمد بن حنبل؟ فقال: هو قائم على باب الجنة يشفع لأهل السنة ممن يقولون: القرآن كلام الله غير مخلوق.
Aku berkata (tanya lagi) kepadanya : dimanakah saudaramu yakni Ahmad bin Hanbal ?, ia berkata : Ia berdiri di pintu surga sedang memberikan syafa’at kepada Ahl Sunnah yakni mereka yang berkata bahwa al-Qur’an adalah Kalamullah bukan makhluk”.

فقلت له: وما فعل الله بمعروف الكرخي؟ فحرّك رأسه، وقال هيهات هيهات! حالت بيننا وبينه الحجب. إن معروفا لم يعبد الله شوقا إلى جنّته، ولا خوفا من ناره، وإنما عبده شوقا إليه، فرفعه إلى الرفيق الأعلى، ورفع الحجاب بينه وبينه.
Aku berkata (tanya lagi) kepalanya : apakah yang Allah perbuat kepada Ma’ruf al-Karkhi ? Ia menggerakkan kepadanya, kemudian ia berkata ; sungguh jauh, sungguh jauh, antara kami dan dia terpisah oleh hijab-hijab (banyak hijab). Sungguh Ma’ruf tidak menyembah Allah karena berharap kepada surga-Nya, tidak pula karena takut kepada neraka-Nya, karena itu ia diangkat ke sisi-Nya (ilaa Rafiqil A’laa), dan dihilangkan hijab antara ia (Ma’ruf) dan Rabb-Nya.

ذلك الترياق المقدس المجرّب، فمن كانت له إلى الله حاجة، فليأت قبره، وليدع، فانه يستجاب له إن شاء الله تعالى
Itulah obat suci yang mujarab, maka barangsiapa memiliki hajat kepada Allah,hendaknya ia mendatangi kuburan Ma’ruf al-Karkhi, dan berdo’ah disana. Maka sesungguhnya akan terkabul keinginannya, InsyaAllah Ta’alaa.

بحر الدموع  للإمام الحافظ جمال الدين أبو الفرج عبد الرحمن بن علي بن محمد الجوزي

Media Islam

Thariqat Sarkubiyah

NU Online