Latest Updates

Fatwa Syaikh al-'Allamah Ali Jumu'ah (Mufti Mesir) Tentang Aqidah Asy'ariyah dan Al-Azhar

Fatwa Syaikh al-'Allamah Ali Jumu'ah (Mufti Mesir) Tentang Aqidah Asy'ariyah, al-Azhar asy-Syarif & Kelompok Pencela Bernama "Salafy".

Pertanyaan :

    اطلعنا على الطلب المقيد برقم 2908 لسنة 2005م المتضمن ينتمي كثير من الشباب إلى فرقة تقول بأنها الوحيدة التي تسير على نهج السلف الصالح وعلى الطريق المستقيم ، وترمي كل من يخالفهم بالعمالة والكفر والزندقة ، حتى العلماء لم يسلموا منهم ؛ حيث يتهجمون على عقيدة الأزهر وعلمائه ويرمون الأشعرية بالابتداع ، فما رأيكم في هذه الجماعة وفيما يقولونه : من إطلاق اللحية ، وتقصير الثياب ، وتبديع القنوت في الفجر وغير ذلك ؟
    Kami memuthala’ah (mempelajari) tentang pemintaan fatwa no. 2908 yang berisi penjelasan banyaknya syabab (pemuda) mengikuti firqah (kelompok) yang dikatakan berada diatas manhaj salafus shaleh dan atas jalan yang lurus, dan mereka menuduh setiap orang yang menyelisihi mereka sebagai kafir dan zindiq sampai ulama pun tidak selamat (tidak lepas) dari tudingan mereka ; mereka juga menyerang aqidah al-Azhar, ulama-ulama al-Azhar dan melempar tuduhan bahwa al-Asy’aiyah sebagai pelaku bid’ah. Apa pendapat anda tentang kelompok ini ? …….

 Jawab :

إنه يجب على الشباب المسلم - خاصة طلبة العلم - أن يعملوا على توحيد كلمة المسلمين ، وأن لا يسعَوْا بينهم بالفرقة والنزاع والخصام ؛ حيث أمرنا الله تعالى أن نعتصـم جميعا بحبـله المتين وألا نتفرق في الدين ، قال تعالى : { وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعاً وَلاَ تَفَرَّقُو } (آل عمران 103)، وقال سبحانه : (الأنفال 46) وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلاَ تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ ، وأن نقول للناس الحسن من الكلام ، قال عز من قائل :وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ لاَ تَعْبُدُونَ إِلاَّ اللَّهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً وَذِي القُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْناً وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلاَّ قَلِيلاً مِّنكُمْ وَأَنتُم مُّعْرِضُونَ (البقرة 83)، ، وأمرنا رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم بكل ما يؤدي إلى الوَحدة ، حتى جعل التبسم في وجه الأخ صدقة
Wajib bagi para pemuda Islam – khususnya penuntut ilmu- untuk melakukan pemersatuan kaum muslimin, dan bukan mencari-cari perbedaan diantara kaum muslimi dengan perpecahan, perbedaan dan pertikaian. Allah subhanu wa Ta’alaa telah memerintahkan kita untuk berpegang teguh dengan Tali-Nya dan tidak berpecah belah dalam agama. Firman Allah :

    "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai"

Juga Firman Allah :

    “Dan ta'atlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Dan kita harus berkata-kata kepada manusia denga perkataan yang bagus, firman Allah :

    “Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.”



Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam juga telah memerintahkan kita dengan setiap hal yang membawa pada persatuan, sehingga senyum kepada suadara sesama Islam merupakan shadaqah.

كما يجب على الشباب أن ينأوا بأنفسهم عن مناهج التكفير وتيارات التبديع والتفسيق والتضليل التي انتشرت بين المتعالمين في هذا الزمان ، وأن يلتزموا بحسن الأدب مع الأكابر من علماء الأمة وصالحيها ، وأي جماعة تتخذ من اسم " السلف الصالح " ستارا لتفرقة المسلمين وسببا للشقاق والنزاع تكون قد لبَّست الحق بالباطل ؛ قال تعالى :وَلاَ تَلْبِسُوا الحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الحَقَّ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ (البقرة 42).
Sebagaimana diwajibkan kepada pemuda-pemuda Islam agar menjauhkan diri mereka dari manhaj-manhaj takfir (pengkafiran), tabdi’ (pembid’ahan), pemfasikan dan penyesatan yang banyak tersebar diantara para penuntut ilmu pada zaman ini. Mereka (pemuda Islam) harus berakhlak yang baik terhadap ulama-ulama besar umat dan orang-orang shalih. Adalah kelompok yang mengambil nama “as-Salafush Shaleh” untuk memecah belah kaum muslimin sehingga terjadi perpecahan dan pertikaian , sungguh telah mencapur adukkan antara hak dan bathil. Allah berfirman :

    “Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu , sedang kamu mengetahui”.

ومن المعلوم أن عقيدة الأزهر الشريف هي العقيدة الأشعرية وهي عقيدة أهل السنة والجماعة ، والسادة الأشاعرة رضي الله تعالى عنهم وأرضاهم هم جمهور العلماء من الأمة ، وهم الذين صَدُّوا الشبهات أمام المَلاَحِدَةِ وغيرهم ، وهم الذين التزموا بكتاب الله وسنة سيـدنا رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم عبر التاريخ ، ومَنْ كفّرهم أو فسّقهم يُخْشَى عليه في دينه ، قال الحافظ ابن عساكر رحمه الله في كتابه " تبيين كذب المفتري ، فيما نسب إلى الإمام أبي الحسن الأشعري " : " اعلم وفقني الله وإياك لمرضاته ، وجعلنا ممن يتقيه حق تقاته ، أن لحوم العلماء مسمومة ، وعادة الله في هتك أستار منتقصيهم معلومة ، وأن من أطلق عليهم لسانه بالثلب ، ابتلاه الله قبل موته بموت القلب " ا هـ

Dan termasuk hal yang ma’lum (telah diketahui) bahwa aqidah al-Azhar asy-Syarif adalah Aqidah al-Asy’ariyah dan itu adalah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Semoga Allah subahanhu wa Ta’alaa meridlai ulama-ulama al-Asy’ariyah dan menjadikan mereka diridlai, dan mereka adalah jumhur ‘Ulama dari umat Islam ini. Mereka adalah ulama-ulama yang telah membantah syubhat-syubhat kelompok atheis dan selainnya. Merekalah yang berpegang teguh kepada Kitabullah dan Sunnah sayyid kita yaitu Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam sepanjang sejarah.


Barangsiapa yang mengkafirkan dan memfasikkkan ulama-ulama Asy’ariyah maka mereka itu patut diselidiki agamanya. al-Imam al-Hafidz Ibnu ‘Asakir rahimahullah didalam kitabnya “Tabyin Kidzb al-Muftariy, Fimaa Nusiba Ilaal Imam Abul Hasan al-Asy’ariy” berkata : Ketahuilah dan semoga Allah memberikan taufikan kepadaku dan kepadamu untuk memperoleh ridla-Nya, serta menjadikan kami termasuk orang-orang yang bertaqwa, bahwa SESUNGGUHNYA DAGING ULAMA ITU BERACUN, dan sudah hal yang biasa bahwa Allah akan membongkar (menjadikan buruk) orang yang mencela ulama sehingga diketahui oleh umat. Dan sungguh barangsiap yang memfitnah ulama dengan lisannya maka Allah akan mematikan hatinya sebelum kematiannya.

والأزهر الشريف هو منارة العلم والدين عبر التاريخ الإسلامي ، وقد كوَّن هذا الصرحُ الشامخُ أعظم حوزة علمية عرفتها الأمة بعد القرون الأولى المُفَضَّلة ، وحفظ الله تعالى به دينه ضد كل معاند ومشكك ؛ فالخائض في عقيدته على خطر عظيم ، ويُخْشَى أن يكون من الخوارج والمرجفين الـذين قال الله تعالى فيهم :لَئِن لَّمْ يَنتَهِ المُنَافِقُونَ وَالَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَالْمُرْجِفُونَ فِي المَدِينَةِ لَنُغْرِيَنَّكَ بِهِمْ ثُمَّ لاَ يُجَاوِرُونَكَ فِيهَا إِلاقَلِيلاً (الأحزاب 60)

Al-Azhar asy-Syarif adalah menara ilmu dan agama sepanjang sejarah Islam, dan sungguh keberadaan al-Azhar asy-Syarif merupakan binaaan ilmu tertinggi yang pernah diketahui setelah masa kurun awal Islam. Allah telah menjaganya untuk agamanya dari setiap kekacauan dan keraguan ; maka yang menetang aqidahnya berada diatas bahaya yang besar, dan dikhawatirkan dia termasuk dari golongan Khawarij (sesat) dan kelompok orang-orang munafik yang telah Allah ta’alaa firman tentang mereka ;

    “Sesungguhnya jika tidak berhenti orang-orang munafik, orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya dan orang-orang yang menyebarkan kabar bohong di Madinah (dari menyakitimu), niscaya Kami perintahkan kamu (untuk memerangi) mereka, kemudian mereka tidak menjadi tetanggamu (di Madinah) melainkan dalam waktu yang sebentar,”


Source : http://www.dar-alifta.org/ViewFatwa.aspx?ID=261&Home=1&LangID=1

0 Response to "Fatwa Syaikh al-'Allamah Ali Jumu'ah (Mufti Mesir) Tentang Aqidah Asy'ariyah dan Al-Azhar"

Posting Komentar

Media Islam

Thariqat Sarkubiyah

NU Online